Pak Guru Penjakes
Maya, 20 tahun, adalah seorang Guru Honor di SMP Negeri. Maya memiliki wajah yang cukup cantik, berkulit putih dengan bibir yang merah merekah, tubuhnya kelihatan agak berisi dan sekal,pantat dan pahanya cukup besar. Orang-orang di sekitarnya pun menilai wajahnya mirip dengan artis Revalina S Temat.
Banyak orang menyayangkan dirinya yang lebih memilih profesi sebagai seorang guru daripada menjadi artis atau seorang foto model. Maklumlah, dengan penampilannya yang cantik itu Maya memiliki modal yang cukup untuk berprofesi sebagai seorang foto model atau artis sinetron.
Tinggi badannya 168 cm dan ukuran bra 36B, membuat penampilannya makin menggairahkan, apalagi ketika ia mengenakan baju seragam guru dengan baju dan rok seragam coklatnya yang berukuran ketat sampai-sampai garis celana dalamnya pun terlihat jelas menembus dan menghias kedua buah pantatnya yang sekal. Karena ukuran roknya yang ketat, sehingga saat ia berjalan goyangan pantatnya terlihat aduhai. Semua pria yang berpikiran nakal pastilah ingin mencicipi tubuhnya.
Maya sangat akrab dengan pak Lukman ,bahkan diwaktu istirahat mengajar,Maya lebih betah ngerumpi dengan teman2nya di ruang Lukman,atau kadangkala hanya berduaan dengan Lukman,sekedar bersenda gurau. Kadang Maya yg gemar merokok,juga ikut merokok dengan Lukman
Pada suatu hari Maya memasuki ruangan Pak R, dan ikut berganti pakaian di ruang R yg sudah sangat akrab denganya. R Lukman adalah seorang guru olah raga,umurnya sekitar 38 tahun,rambutnya selalu rapi agak sedikit ikal,tapi penampilannya selalu nampak simpatik,wajahnya manis dan orangnya sangat ramah dan terlihat romantis. Dia punya anak 2 dan sebetulnya orangnya cukup alim,dan rajin beribadah.
Rupanya hari itu Maya lupa mengunci pintu kantor pak R,karena ketika seluruh pakaiannya dibuka dan hanya tinggal celana dalam serta Bhnya,pak R masuk dan nampak bengong menatap tubuh maya yg demikian indah terpampang dihadapannya, tuguh Maya yg mulus dan sekal serta kedua pahanya yg mulus terlihat jelas, juga celana dalam putihnya.Maya terkesima menatap pak R,dan tanpa sadar membiarkan pak Rmenikmati seluruh tubuhnya dengan tatapan mata yg terlihat kaku.
Entah sadar atau tidak,dalam keadaan bengong pak R,menghampiri Maya,tahu2 sudah memeluknya,Maya merasakan tekanan bawah perut pak R amat keras keselangkangannya yg hanya bercelana dalam.
Setelah kesadarannya pulih, Maya terkesiap dan mendorong tubuh pak R..
“ Jangan pak,apa2an,maaf Maya tadi lupa kunci pintu,please pak “ ucapnya cemas. Pak R nampak wajahnya memerah,sambil terbatuk2 gugup lalu menunduk dan minta maaf.
“ Emh..ehhh,,aaaanu,,maaaf…sssaya gak sengaja,maafff….!” Tubuhnya segera berbalik hendak meninggalkan Maya.
Maya menjadi kasihan dan merasa berdosa, sehingga dipanggilnya pak R sambil membenarkan pakaiannya.
“ Maaf pak R,salah saya,emang pak R gak sadar ya ?” tanya Maya.
“ MMhh…iiia,saya spontan gitu aja,maaf banget.” Katanya sopan.
“ Pak R mau ? “ tanya maya hati2.
“ Ya sebetulnya gak pernah terfikir,Cuma namanya juga manusia May,emang kenapa ?” pak R balik nanya.
“ Gini pak R,kalo bapak mau boleh aja,tapi jangan jauh2 ya “ jawab Maya menantang.
“ Beneran nih,?” tanya Pak R penasaran.
Maya mengangguk,pak R mendekati Maya ragu2,tapi Maya membiarkan kain yg tadi belum rapih lepas dari tuguhnya. Pak R, nampak menelan ludah,tubuhnya terasa merinding. Lalu dengan ragu berusaha meraih mulut maya dengan mulutnya,lidahnya mecucuk2 keda;am mulut Maya,Maya menerima sambil memejamkan matanya.
Kemudian, dengan kasar ditariknya celana dalam Maya sehingga bagian bawah tubuh Maya telanjang. Kini terlihat gundukan kemaluan Maya yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang tidak begitu lebat, sementara itu Maya mengerang2 seperti orang kepedasan.
Pak R itu pun terdiam melongo melihat indahnya kemaluan guru muda itu. Untuk sementara ini mereka hanya terdiam menikmati debar jantung masing2. Kini pak Rs memposisikan kepalanya tepat di hadapan selangkangan Maya yang nampak mengeliat-geliat. Tanpa membuang waktu, direntangkannya kedua kaki Mayai hingga selangkangannya agak sedikit terbuka, dan setelah itu dilumatnya kemaluan Maya dengan bibirnya.
Dengan rakus bibir dan lidah Pak R mengulum, menjilat-jilat lubang vagina Mayai. Badan Maya pun menggeliat-geliat kerenanya, matanya terpejam, keringat mulai banjir membasahi sekujur tubuhnya, dan rintihan-rintihannya pun mulai keluar dari bibirnya akibat ganasnya serangan bibir Pak R di kemaluannya, “Iihh.. iihh.. ooohhhh…ssshhhh…hhmmh..”
Jari-jari Pak R juga meraba secara liar daerah liang kemaluan yang telah banjir oleh cairan kewanitaannya dan air liur nya. Jari telunjuknya mengorek dan berputar-putar dengan lincah dan sekali-sekali mencoba menusuk-nusuk.
“Aakkh.. Ooughh…ssshhhh…” Maya semakin keras mengerang-ngerang sementara kakinya tanpa sadar semakin terbuka lebar,sehingga lubang kemaluanya nampak semakin terbuka..nampak lelehan cairan disela2 selangkanganya yg sedang rakus dijilat pak R..
Setelah puas dengan selangkangan Maya, kini pak R bergeser ke atas ke arah wajah Maya. Dan kini giliran bibir merah Maya yang dilumat oleh bibir pak R. Sama ketika melumat kemaluan Maya, kini bibir Mayai pun dilumat dengan rakusnya, dicium, dikulum dan memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Handayani.
“Hmmph.. mmph.. hhmmp…oookkhhhh…ssshhhhh..” Maya hanya dapat memejamkan mata dan mendesah-desah karena mulutnya terus diserbu oleh bibir pak R.Bunyi decakan dan kecupan semakin keras terdengar, air liur mereka pun meleleh menetes-netes. Sesekali pak R menjilat-jilat dan menghisap-hisap leher jenjang Maya.
Pak R pun membuka celana nya hingga akhirnya telanjang bulat. Kemaluannya yang berukuran besar telah berdiri tegak mengacung siap menelan mangsa.
Pak R lalu menyodorkan kemaluannya kemulut Maya dan disambut dengan ispan dan jilatan maya di bonggol kemaluan pak R. Nampak pak R meringis2 sambil mendesah2 menerima isapan2 Maya,pantatnya memaju mundurkan pantatnya setiap Maya menulum dan menghisap kemaluanya. Setelah cukup lama pak R.mengorek2 mulut maya dengan kemaluanya,lalu ia mempersiapkan diri untuk menuntaskan pekerjaanya.
Kini pak R mendudukan Maya dikursi tamu BP,lalu mendorong tubuhnya hingga terlentang,lalu merentangkan kembali kedua kakinya hingga selangkangannya terkuak sedikit kemudian mengangkat kedua kaki itu serta menekuk hingga bagian paha kedua kaki itu menempel di dada Maya. Hingga kemaluan Maya yang berwarna kemerahan itu kini menganga seolah siap menerima serangan. Maya hanay memejamkan matanya seolah pasrah dengan apa yg akan menimpanya.
Pak R pun mulai menindih tubuh Maya, tangan kanannya menahan Maya, sementara tangan kirinya memegangi batang kemaluannya membimbing mengarahkan ke lubang vagina Maya yang telah menganga.
“Ouuhh.. uhhuhhhkk……!” lenguh maya ketika mulut kemaluanya bertemu bonggolan penis pak R …hangat dan lembut menjalari kemalunya hingga kesekujur tubuhnya. Badan Maya menegang keras saat dirasakan olehnya benda keras dan tumpul berusaha melesak masuk ke dalam lubang vaginanya.
“oooooouuhhhkkkh..!” Handayani mengeluh, matanya mendelik, badannya mengejang keras saat Frans dengan kasarnya menghujamkan batang kemaluannya ke dalam lubang vagina Maya huingga melesak masuk selurhnya memenuhi lubang vagina Maya, kepalanya terdongak kebelakang merasakan nikmat yg melandanya amat hebat..Keringat pun kembali membasahi tubuhnya dan badannya semakin menegang dan mengejan keras disertai lenguhan2 panjang ketika kemaluan pak R menderu deru keluar masuk memenuhi kemaluanya… Dengan irama cepat pak R mulai menggenjot tubuh Mayai, rintihan Maya pun semakin teratur dan berirama mengikuti irama gerakan pak R
“Ooh.. oh.. oohh..!” badannya terguncang-guncang keras dan terbanting-banting akibat kerasnya genjotan pak R yang semakin bernafsu.
Setelah beberapa menit kemudian badan pak R menegang, kedua tangannya erat mencengkram kepala Maya, ketika tiba2 pak R mencabut kemaluanya dan memaksa Maya mengulum kemaluan pak R yg berleleran air putih dari kemaluan Maya,lalu dengan paksa pak R menegluar masukan kemaluanya dimulut Maya,matanya mendelik2 merasakan sesuatu yg terasa mendesak2 disekujur tubuhnya,hingga akhirnya disertai erangan kenikmatan yg hebat pak R menekan kepala Maya seolah olah hendak menghujamkan seluruh kemaluanya ke tenggorokan guru muda itu,sementara kemaluanya menyemprotkan air mani yg sangat banyak berulang2,
‘ oohhheeuuuuuuuhhhhhhkkk…hhh ….euhhh…euhhh “ erangya parau,sementara sepermanya menyembur2 membasahi tenggorokan Maya. Sperma yang dikeluarkannya cukup banyak hingga meluber keluar,menetes netes dibibir Maya yg nampak merah padam menahan rasa mual ditenggorokannya akibat tekanan kemaluan pak R dimulutnya… Maya hanya dapat pasrah menatap wajah pak R dengan sayu dan kembali memejamkan mata disaat pak R bergidik untuk menyemburkan sisa spermanya sebelum akhirnya terkulai lemas di atas kepala Maya dengan kemaluan yg
Setelah agak lama,kemaluan pak dikeluarkan dari mulut Maya,dan pak R berlutut tepat diselangkangan Maya. Kemaluan Maya yg basah kuyup kembali dijilat2 pak R,sehingga Maya nafsunya bangkit kembali dan semakin meninggi,pantatnya nampak bergoyang2 kekiri kekanan mencari kenikmatan yg diberikan pak R melalui mulutnya,setiap pak R menjilat,Maya mengangkat pantatnya keatas sehingga hidung pak semakin tengelam dalam gundukan kemaluan Maya yg berbulu,mulutnya mendesah2 tak karuan…
“ Sssshhhh…oooouhhhhkkk..terussss…ooohhhkkk…”
pak R rupanya kembali ternagsang dengan rintihan 2 Maya,ketika ia kembali berdiri kemaluanya telah membesar dan kini tepat mengarah di depan wajah Maya. Pak R mulai memaksa Maya untuk mengoral batang kejantanannya. Tangannya yang keras segera meraih kepala Maya dan menghadapkan wajahnya ke depan kemaluannya.
Setelah itu kemudian pak R memaksakan batang kejantanannya masuk ke dalam mulut Maya hingga masuk sampai pangkal penis dan sepasang buah zakar bergelantungan di depan bibir Maya, yang kelagapan karena mulutnya kini disumpal oleh kemaluan pak R yang besar itu. Pak R mulai mengocokkan batang penisnya di dalam mulut Maya yang megap-megap karena kekurangan oksigen. Dipompanya kemaluannya keluar masuk dangan cepat hingga buah zakarnya memukul-mukul dagu Maya.
Bunyi berkecipak karena gesekan bibir Maya dan batang penis yang sedang dikulumnya tidak dapat dihindarkan lagi. Hal ini membuat pak R yang sedang mengerjainya makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajah Mayai. Batang penisnya juga semakin cepat keluar masuk di mulut Maya, dan sesekali membuat Maya tersedak dan ingin muntah.
Setelah itu pak R mengeluarkan kemaluanya dan menarik tubuh Maya dari sofa sampai terjatuh ke lantai. Cengkraman tangannya kuat sekali. Kini dia membalikkan tubuh Maya hingga telungkup, setelah itu kedua tangan kekarnya memegang pinggul Maya dan menariknya hingga posisi Mayai kini menungging. Jantung Maya pun berdebar-debar menanti akan apa yang akan terjadi pada dirinya.
Nyerrr…darah Maya seperti naik ke ubun2 ketika kemaluanya terasa disentuh benda lembut dan hangat dari belakang,dan ia kembali melenguh..ketika kemaluan pak R amblas memenuhi vaginanya…
‘ Oooouuhhhhhhhhh………enak sekali…ssshhhhh”
Pak R mulai memaju mundurkan pantatnya sehingga terdengar bunyi kecipak dari gerakan mereka,Maya mengimbanginya dengan gerakan mundur maju pantatnya.
Lama meraka saling mendorong,lenguhan2nya semakin cepat..Maya nampak mulai tidak teratur gerakanya,nafasnya memburu…eranganya semakin meracau..hingga suatu saat tuguhnya tersentak,kepalanya terdongak kebelakang,dan seluruhtubuhnya mengejang,matanya mendelik delik seperti ayam disembelih…
“ Heueueueue…euhhhh….ooooohhhhh….” teriaknya,tubunhya merasakan desakan yg sangat hebat dan memberi nikmat yg tiada tara dikemaluannya..sehingga ia menekan pantatnya kebelakang sekuat2nya seolah2 ingin kemaluan pak R menghujam sampai kedsar vaginya,lalu ia merasakan vaginanya mengedut2 dan mengeluarkan cairan yg nikmat,ia merasa melayang sejenak..dan seluruh syarafnya tlemas seketika,seolah seluruh tubuhnya lemah lunglai tak bertenaga…Maya telah mencapai orgasmenya yg pertama.
Pak R kemudian mengeluarkan kemaluanya dan menggesek2 kepala kemaluanya di lubang dubur Maya,Maya mersakan nikmat namun geli pada duburnya. Ia menunggu apa yg akan dilakukan pak R kepada dirinya.
Dan, “Aakkhh.. ja.. jangan di situu.., ough..!” tiba-tiba Maya menjerit keras, matanya terbelalak dan badannya kembali menegang keras,pantatnya nampak ditarik kedepan ketika merasakan ngilu dan panas di duburnya.Ternyata pak R berusaha menanamkan batang kejantanannya di lubang anus Maya. Pak R dengan santainya mencoba melesakkan kejantanannya perlahan-lahan ke dalam lubang anus Maya“Aaakh.. aahh.. sakit.. ahh..!” Maya meraung-raung kesakitan, badannya semakin mengejang.
Dan akhirnya pak R bernapas lega disaat seluruh kemaluannya berhasil tertanam di lubang anus Maya.. Kini mulailah dia menyodomi Maya dengan kedua tangan memeganggi pinggul Maya. Dia mulai memaju-mundurkan kemaluannya mulai dari irama pelan kemudian kencang sehingga membuat tubuh Maya tersodok-sodok dengan kencangnya.
“Aahh.. aahh.. aah.. oohh.. sudah… oohh.. ampun.. saakiit.. ooh..!” begitulah rintihan Mayai sampai akhirnya pak R gerakanya semakin cepat menujah nujah dubur Maya,lalu tak lama kemudian tubuhnya menegang,seperti orang meregang nyawa,matanya mendelik2 merasakan nikmat dubur Maya yg memilin milin kemalunya ketat sekali,mulutnya menjerit keras sementyara tangannya menarik pantat Maya menyambut dorongan pantatnya seolah hendak menanamkan kemalunya sampai perut Maya,
“ Ooooohhhhhh…hhhh…euuuuhaaahhhhhhb..” pak R berejakulasi dan menyemburkan spermanya ke dalam lubang dubur Maya banyak sekali. Maya merasakan hangat nya semburan2 seperma pak R menyentuh dan membasahi dinding duburnya,ada perasaaan nikmat yg mananggkupi tubuhnya.. sementara pak R terkulai lemas sambil memeluk pantat Maya yg besar. Dari lubang duburnya meleleh cairan pak R yg tertumpah cukup banyak memenuhi duburnya…
Akhirnya mereka terduduk lemas menikmati sisa2 kenikmatan yg baru didapatnya,merka baru terburu2 keluar karena terdengar bunyi bel menandakan ganti pelajaran dan mereka harus mengajar.
Pak R tersenyum dan melambaikan tangan kepada Maya yg memasuki kelas dengan berkeringat dan nampak sangat letih,seolah habis berlari berkilo kilo meter.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,